Cerita di Balik Kelezatan Nasi Lengko Warma Pi'an
![]() |
Nasi Lengko Warma Pi'an yang Legendaris, Sejak Tahun 1926 |
Warma atau warung makan ini populer dengan nama Pi'an sejak kemudi warung beralih ke generasi kedua, anak tunggal mereka yang bernama Rapi'an, sekira tahun 1950-an. Awalnya warung tak ada nama. Sejak diambil alih oleh Rapi’an, warung menjadi semakin terkenal. Dari gethok ular para pelanggan, tercetuslah nama Pi’an, yang awalnya merupakan sebutan dari para pelanggannya.
Sehingga akhirnya, nama Pi’an resmi disematkan pada warung yang sejak awal berdirinya menyuguhkan menu spesial nasi lengko. Hingga Warma Pi’an pun semakin dikenal dan memiliki banyak pelanggan.
![]() | |
Berpose dengan pengelola Warma Pi'an, kakak beradik Budi Raharjo dan Budi Santoso |
![]() |
Warma Pi'an, tak jauh dari Stasiun Kereta Api Kota Tegal |
Saat berkunjung ke Tegal, saya menyempatkan singgah ke warung ini dan langsung memesan seporsi nasi lengko. Saya menikmati nasi lengko dengan gimbal udang dan tahu goreng yang tersaji. Ini memang untuk pertama kalinya saya menyantap hidangan yang sebenarnya lebih dikenal sebagai kuliner khas Cirebon itu. Tapi saya merasakan getaran kelezatan yang menjadikan warung ini bisa terus eksis, dan nasi lengko legendarisnya selalu di-klangeni oleh para pelanggannya.
Warma Pi’an buka mulai jam 06.00 – 16.00. Letak warma Pi'an tak jauh dari Stasiun Kereta Api Tegal, sekira 50-an meter saja. Bila sedang di Kota Tegal, silahkan mencicipi nasi lengko legendaris di warung yang sekira 6 tahunan lagi berumur satu abad itu.
Jangan lupa baca juga, ulasan saya tentang nasi lengko: Nasi Lengko, dari Cirebon Hingga ke Tegal
Get notifications from this blog
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.