GprpTUr8Gfd9BSCoGpG6GpC8Td==

Waroeng Kita Reborn: Destinasi Kuliner di Kudus, Jujugan Favorit Saat Sambangan Santri

Pusat kuliner Waroeng Kita Reborn, jadi jujugan wisata kuliner saat sambangan santri. (BMA/JatengnyamlengID)

Jatengnyamleng - Kudus memiliki sejumlah kuliner khas yang masyhur seperti soto, sate, lentog, dan nasi pindang. Juga, Kudus memiliki sejumlah destinasi wisata kuliner yang biasa jadi jujugan para pengunjung saat berada di Kota Kretek. Salah satu destinasi kuliner yang mulai populer adalah pusat kuliner yang bernama Waroeng Kita Reborn atau akrab juga disebut Warkit Reborn

Keberadaan pusat kuliner ini termasuk strategis karena lokasinya tak jauh dari Masjid Menara Kudus. Tepatnya berada di pojok perempatan Sucen, Langgardalem, Kota Kudus, atau sekitar 450 meter sebelah utara Menara Kudus.

Pusat kuliner ini konsepnya serupa food court yang di dalamnya terdapat sejumlah gerai yang menjual beraneka pilihan kuliner yang sangat beragam.   

Pengelola Waroeng Kita Reborn, Istiyanto (43), menyatakan bahwa pusat kuliner Warung Kita Reborn didirikan pada bulan Januari 2019. Ada sembilan gerai di pusat kuliner ini yang menawarkan beragam kuliner, baik kuliner khas Kudus, ragam kuliner khas Indonesia, hingga kuliner khas mancanegara.

Ujian Pandemi dan Kebakaran

Setahun eksis, pusat kuliner ini mulai dikenal masyarakat. Beragam pilihan menu menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Namun pandemi Covid-19 yang melanda dunia, termasuk Indonesia, menjadi ujian tersendiri bagi keberlangsungan pusat kuliner ini.

“Saat pandemi, ya kita bertahan dengan menerapkan subsidi,” tutur Istiyanto.

Pusat kuliner ini memang menerapkan satu sistem, di mana pembayaran menyatu dalam satu kasir. Tidak ada sewa gerai bagi yang membuka gerai di pusat kuliner ini. Pengelola menerapkan sistem bagi hasil 15% sesuai omset yang diperoleh.

Setelah pandemi dinyatakan melandai, pusat kuliner Waroeng Kita kembali bangkit. Namun sebuah musibah besar menimpa pusat kuliner ini. Pada Senin (17/10/2022), kebakaran yang diduga berasal dari hubungan arus pendek listrik melahap seluruh bangunan pusat kuliner ini.

“Kerugian yang kami alami atas kebakaran itu mencapai sekitar 350-an juta,” tutur Istiyanto.

Tak berselang lama, Waroeng Kita Reborn kembali dibangun dan beroperasi lagi melayani para pelanggan yang sudah merindukannya. Dari sinilah rupanya rahasia di balik tambahan kata ‘Reborn’ pada nama yang sebelumnya hanya bernama Waroeng Kita.

Tawarkan Lebih 365 Menu, Jadi Destinasi Saat Sambangan Santri

Banyaknya menu menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung untuk berwisata kuliner ke pusat kuliner Waroeng Kita Reborn. Tercatat, pusat kuliner Warung Kita Reborn menyediakan lebih dari 365 menu meliputi: Indonesian food, traditional food, modern food, Arabian food, Chinese food, Japanese food, dan Korean food.

Keragaman menu yang sangat banyak itu menjadikan Waroeng Kita Reborn memiliki daya tarik kuat sebagai destinasi wisata kuliner keluarga. Selain menunya komplet dan sesuai untuk lintas usia, dari anak-anak, remaja hingga dewasa. Juga harganya sangat terjangkau.

“Pusat kuliner ini menjadi jujugan para wali santri saat sambangan,” tutur Istiyanto.

Lokasi pusat kuliner Waroeng Kita Reborn yang strategis memang sangat menguntungkan. Lokasinya berada dekat dengan Masjid Menara Kudus—objek wisata religi yang banyak dikunjungi para peziarah dari berbagia daerah. Juga dikepung oleh banyak pesantren. 

Sehingga tak heran bila Waroeng Kita Reborn akhirnya menjadi jujugan favorit saat sambangan santri. Para wali santri biasa mengajak anaknya yang dijenguk ke pusat kuliner ini untuk makan bersama. (BMA - Jatengnyamleng ID)


Jasaview.id

Type above and press Enter to search.