![]() |
Sate Kambing di WM. Sate Mendo Wendy's. (JatengnyamlengID/BMA) |
Jatengnyamleng ID - Kota Tegal terkenal dengan kuliner sate kambingnya.
Dari kota inilah istilah balibul (bawah lima bulan) dan batibul (bawah
tiga bulan) berasal. Keduanya merujuk pada usia kambing yang disajikan.
Semakin muda, tentu dagingnya semakin empuk dan lezat. Karena itu, saat berada di Kota Tegal pada
liburan akhir tahun ini, sate kambing menjadi salah satu target kunjungan. Sate
Mendo Wendy’s akhirnya yang menjadi pilihan.
Tengah hari, usai menunaikan salat jemaah Zuhur di Masjid Agung
Kota Tegal, saat Kota Tegal dihajar oleh panas matahari yang amat menyengat, meluncurlah
saya ke Jalan R. Soeprapto 59 Pasar Sore, Kota Tegal. Seperti biasa, layanan
jasa ojek daring menjadi andalan saya. Hanya dalam hitungan menit, tibalah saya
di depan sebuah warung makan bertuliskan WM. Sate Mendo WENDY’S.
Begitu masuk, alamak, seluruh meja di warung sudah
penuh oleh pengunjung. Ada yang baru datang dan sedang menanti pesanan, ada
yang sudah lahap menyantap hidangan yang telah tersaji. Ramainya pengunjung,
bagi saya, menjadi indikasi bahwa warung itu memang favorit.
![]() |
Proses penusukan daging kambing ke sujen. (JatengnyamlengID/BMA) |
![]() |
Proses pembakaran sate. (JatengnyamlengID/BMA) |
![]() |
WM. Sate Mendo Wendy's, Jalan Letjend Soeprapto 59 Kota Tegal. (JatengnyamlengID/BMA) |
Sate Mendo Wendy’s memang salah satu warung sate
kambing yang direkomendasikan sebagai destinasi wisata kuliner di Kota Tegal. Warung
yang sudah berdiri sejak 25 tahun lalu itu menjadi langganan para artis dan
pesohor ibukota saat berada di Tegal. Tercatat ada pedangdut Iis Dahlia, Anang
Hermansyah, Ashanty, Mamah Dedeh, dan pengacara kondang Hotman Paris Hutapea.
Saya memesan seporsi sate dan garang asem tanpa nasi. Cita
rasa satenya memang tidak mengecewakan. Lezat dan empuk serta tidak bau prengus.
Informasi yang saya peroleh, sate kambing di warung ini menggunakan daging
kambing pilihan dengan usia antara tiga sampai empat bulan.
Garang asem kambingnya juga tak kalah enak. Kuahnya
segar, antara gurih, asem, dan pedas, khas menu garang asem. Kalau di daerah Purwodadi, menu ini namanya
sayur asem. Karena garang asem ala Purwodadi merujuk pada menu ayam kukus yang
dibungkus daun pisang dengan rasa asam-pedas.
Tapi apalah arti sebuah nama. Untuk sebuah makanan,
yang jauh lebih penting adalah cita rasanya. Setuju ya. (BMA - Jatengnyamleng ID)