Jelajah Surga Tersembunyi di Sekitar Candi Borobudur
Candi
Borobudur merupakan warisan budaya dunia yang telah ditetapkan oleh UNESCO pada
tahun 1991. Borobudur adalah candi atau kuil Buddha terbesar di dunia. Candi yang
berada di Magelang, Jawa Tengah, itu menjadi salah satu pesona pariwisata
Indonesia skala dunia yang sangat memikat. Namun Borobudur bukanlah pesona
tunggal. Di sekitar candi itu juga kaya pesona wisata yang layak dijelajahi.
Buku
berjudul Explore Borobudur, 100 Destinasi Instagramable di Sekitar Candi
Borobudor ini menguak berbagai pesona wisata atau “surga tersembunyi” di
sekitar Candi Borobudur yang sangat menarik untuk dikunjungi. Potensi-potensi wisata
itu sejauh ini telah dikembangkan oleh pemerintah daerah setempat melalui cara
mengintegrasikannya dengan wisata Candi Borobudur.
Buku
karya sepasang suami-istri yang tinggal di Borobudur, Abang Erwin Harmain dan
Lilly T. Erwin, ini mengajak pembaca menjelajah sebanyak 100 tempat eksotis
yang instagramable di sekitar Candi Borobudur. Dari 100 tempat itu,
penulis membaginya ke dalam 5 bab, meliputi: Alam dan Adventure; Seni Budaya
dan Religi; Kuliner; Kerajinan; dan Hotel.
Cakupan tempat-tempat wisata di sekitar Candi Borobudur yang cukup lengkap dikupas buku ini, menjadikan buku ini layak dijadikan sebagai panduan (guide book) bagi para wisatawan dengan tujuan yang berbeda. Mungkin ingin menikmati keindahan alam yang eksotis, atau ingin menyelami seni budaya yang berkembang di sekitar Candi Borobudur, atau sekedar ingin mencicipi cita rasa kuliner khas kawasan Borobudur yang lezat.
Bagi
yang ingin menikmati keindahan alam sekaligus berpetualang (adventure),
Puthuk Setumbu bisa menjadi pilihan destinasi. Bukit ini menyedot perhatian traveler
dan fotografer sejak 10 tahun terakhir. Apalagi setelah menjadi lokasi
syuting film Ada Apa Dengan Cinta (AADC) 2, foto keindahannya pun
menjadi viral di media sosial.
Di
ketinggian 400 mdpl, aktivitas utama di Puthuk Setumbu adalah melihat indahnya sunrise
dengan background Candi Borobudur. Jika cuaca baik, tampak matahari
terbit tepat di tengah Gunung Merapi dan Merbabu. Tak jauh dari Puthuk Setumbu,
juga ada destinasi serupa lainnya, antara lain Puthuk Mongkrong, Puthuk Gupakan,
dan Bukit Barede. (halaman 17).
Bila
ingin suasana yang berbeda, ada Gunung Gondopuro Wangi yang bisa dikunjungi.
Gunung Gondopuro Wangi adalah spot baru yang bisa ditempuh 30 menit dari
Candi Borobudor. View sunrise-nya sangat epic. Destinasi wisata
ini diresmikan oleh Dinas Pariwisata Taman Wisata Candi Borobudur tahun 2016
lalu. Gunung Gondopuro Wangi tidak terlalu tinggi, sekitar 800 mdpl. Jalan
menuju basecamp juga tidak terlalu sulit, hanya saja
berkelok-kelok. (halaman 21).
Untuk
destinasi berbasis seni, budaya, dan religi, ada banyak pilihan. Selain Candi
Borobudur sebagai destinasi utama, ada candi-candi lainnya yang bisa
dijelajahi, antara lain: Candi Mendut, Candi Pawon, Candi Ngawen, Candi
Lumbung, dan Candi Selogriyo. Juga ada beberapa museum, seperti Museum
Borobudur, Museum Samudraksa, dan Museum OHD.
Adapun kuliner
khas juga layak menjadi target kunjungan. Tidak sekedar mencicipi, tapi juga
bisa langsung melihat proses pembuatannya. Misalnya, Slondok di Desa
Kenalan, Kecamatan Borobudur. Slondok adalah camilan khas pedesaan di kawasan
Bukit Menoreh, terbuat dari ketela atau singkong. Ada dua macam slondok, yaitu
Slondok Kerpus dan Slondok Getuk.
Bedanya adalah cara membuat dan bentuknya.
Slondok kerpus berukuran lebih besar dan lebih renyah dibanding slondok gethuk.
Proses membuatnya sekira 2 hari 1 malam. (halaman 101).
Selain
slondok, Mangut Iwak Beong adalah kuliner khas Magelang yang sangat populer di
kawasan Borobudur. Mangut Iwak Beong adalah hidangan ikan lezat yang menjadi
sajian populer di kawasan Borobudur. Bahannya dari daging ikan beong yang
berasal dari Kali Progo.
Selain slondok dan mangut iwak beong, masih banyak
kuliner lainnya yang bisa dicicipi di sekitar Candi Borobudur. Antara lain, mi
godhog Marsini dan mi godhog Pak Muri yang legendaris.
Bagi pencinta kopi, ada Kopi Badhek khas Borobudur yang bisa dicoba. Badhek adalah istilah untuk menyebut air kelapa (nira). Jika biasanya kopi hanya diseduh dengan air panas, kopi badhek diseduh memakai nira kelapa. (halaman 115).Ada pilihan kopi lainnya, yaitu Kopi Suroloyo. Kopi Suroloyo kopi tertinggi di perbukitan Menoreh. Ngopi ing kiblat pancering bumi. Kopi kedai ini berdekatan dengan wisata Puncak Suroloyo. Yang menarik dari kopi suroloyo adalah rasa kopi yang berbeda setiap masa panen dan yang unik adalah kopi robusta yang bercita rasa khas perpaduan moka dan gula jawa. (halaman 118). Pengunjung dapat menikmati kopi khas Suroloyo lengkap dengan view pegunungan Menoreh yang sangat eksotis.
Selain
yang telah disebut dan ceritakan dengan sekilas di atas, selengkapnya tentang “surga
tersembunyi” atau tempat-tempat eksotis yang instagramable di sekitar
Candi Borobudur dapat dibaca lengkap di buku ini. Buku ini sukses memotret
potensi dan sisi lain Borobudur yang kaya pesona, sehingga sangat
melambai-lambai untuk dikunjungi. Tidak hanya teks, buku ini juga menampilkan
foto-foto full colour dari setiap destinasi.*
Data buku:
Data buku:
Judul: Explore Borobudur, 100 Destinasi Instagramable di Sekitar Candi Borobudur
Penulis: Lilly T Erwin dan Abang Erwin
Penerbit: PT. Gramedia Pustaka Utama
Cetakan
ke-1: 2019
Tebal: 189 hlm
ISBN: 978-602-06-3592-7
*Tulisan ini dimuat di koran Jawa Pos Radar Madura edisi Selasa, 31 Maret 2020
*Tulisan ini dimuat di koran Jawa Pos Radar Madura edisi Selasa, 31 Maret 2020
Get notifications from this blog
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.