![]() |
Nasi lengko khas Cirebon. (BMA/JatengnyamlengID) |
Sajian makanan ini telah eksis sejak pasca-kemerdekaan, bahkan ada yang menyebut telah eksis pada era kolonialisme Belanda. Hal itu bisa dirunut dari beberapa warung nasi lengko yang telah berusia sekira 100 tahun.
Nasi ini disebut lengko atau langka alias
jarang. Dengan lauk seadanya, masyarakat menjadikan nasi lengko sebagai menu
pokok. Awalnya, nasi lengko atau sega
lengko dijajakan di kawasan Pasar Mambo, Jalan Lawanggada, Cirebon. Sajian ini kemudian menyebar ke wilayah
pantai utara lainnya, sehingga nasi lengko tidak hanya dapat ditemukan di
Cirebon, namun juga di daerah-daerah sekitarnya seperti Indramayu, Brebes, dan
Tegal.
Di Cirebon sendiri, warung nasi lengko yang terkenal salah satunya adalah Nasi Lengko Pagongan H. Barno yang beralamat di Jalan Suryanegara No. 15B, Pagongan, Cirebon.
Resep Membuat Nasi Lengko
Berikut ini resep generik nasi lengko yang
dikutip dari buku 100 Mak Nyus Jalur Mudik karya Bondan Winarno, dkk:
Bahan:
Bahan:
- 2 piring nasi putih
- 50 gram tauge, bersihkan
- 1 buah mentimun segar, belah empat bagian dan potong setebal ½ cm
- 4 tangkai daun kucai, iris ½ cm
- 2 potong tempe goreng, potong kotak-kotak kecil
- 2 potong tahu goreng, potong kotak-kotak kecil
- 4 sendok makan kecap manis
- Bawang goreng secukupnya
Bumbu kacang:
- 75 gram kacang tanah goreng
- 3 buah cabai merah keriting
- 2 butir bawang putih
- 1 cm kencur
- 1 lembar daun jeruk, sobek kasar
- 1 sdt gula merah
- Garam secukupnya
- 150 cc air matang
Cara membuat:
- Haluskan semua bahan bumbu kacang (kecuali daun jeruk), tempatkan di panci kecil, tambahkan air, aduk rata dan masak di atas api kecil sampai matang dan mengental. Angkat dan sisihkan.
- Tuang nasi di piring, susun cacahan mentimun dan tauge, beri potongan tempe dan tahu goreng, siram dengan bumbu kacang secukupnya, lalu tambahkan kecap manis.
- Taburi dengan irisan daun kucai dan bawang goreng
- Tambahkan kerupuk aci sebagai pelengkap.